Judul : Cara Budidaya Dan Ternak Cacing Sutra Terlengkap
link : Cara Budidaya Dan Ternak Cacing Sutra Terlengkap
Cara Budidaya Dan Ternak Cacing Sutra Terlengkap
Cara Budidaya Dan Ternak Cacing Sutra Terlengkap - Budidaya Cacing Sutra . Cacing sutra merupakan jenis cacing yang berfungsi sebagai masakan yang tergolong favorit untuk ikan hias . Kandungan gizi yang ada di dalam cacing sutra tergolong tinggi dan sangat manis untuk ikan peliharaan . Permintaaan akan ketersediaaan cacing sutra di Indonesia cukup tinggi dan ini merupakan peluang besar untuk sahabat kalau ingin terjun ke perjuangan ini . Berikut ni panduan lengkap untuk sahabat untuk memulai budidaya cacing tanah .
Persiapan kolam budidaya cacing sutra
Persiapkan kolam sesuai dengan luas area yang ada. Untuk ideal sebaiknya 1 m x 2 m. Setiap kolam harus mempunyai banyak endapan lumpur halus dan dilengkapi dengan terusan masuk dan keluar air. Setiap kubangan lumpur dibentuk petakan kecil ukuran 20 cm x 20 cm tinggi 10 cm.
Lahan diberi dedak halus dan pupuk sangkar sudah dijemur selama 6 jam. Siapkan juga basil EM4 untuk fermentasi pupuk kandang. Fermentasi penting mempunyai kegunaan untuk menaikkan kandungan N-organik dan C-organik dua kali lipat. Hasil fermentasi yang telah bercampur lumpur akan menjadi pakan cacing. Selama fermentasi lahan direndam air setinggi 5 cm selama empat hari.
Lalu kepingan atas endapan air dibuang atau diturunkan mencapai 5 cm – 10 cm dari permukaan lumpur.
Lumpur diratakan dengan serok kayu dan biarkan selama beberapa hari hingga lumpur halus dalam kolam banyak. Jaga kolam terhindar dari pemangsa dan hama cacing.
Setelah kolam siap, alirkan air dengan debit 2 - 5 liter / detik.
Persiapan Bibit cacing sutra
Taburkan induk cacing sutra 2 - 3 liter ke dalam kolam. Bibit cacing sanggup dibeli di peternak atau beli di pasar.
Selain endapan lumpur cacing sutra juga diberi masakan setiap hari, sanggup diberikan ampas tahu atau kotoran ayam.
Untuk menjaga hama cacing juga harus jauh dari anak kodok suka memakan cacing
Persiapan Media Tumbuh
Budidaya cacing sutra dengan media nampan sebenarnya sudah bukan hal baru,mengingat cara ini sudah dilakukan sejak awal tahun 2013, namun gres terkenal di masa sekarang. Budidaya ini menggunakan sistem SCRS (Semi Closed Resirculating System). Sistem ini meruapakan metode pengolahan dan penggunaan kembali air yang digunakan pada proses budidaya cacing sutra. Pengisian air gres dilakukan dikala air dalam nampan mengalami penyusutan akhir penguapan atau evaporasi.
Budidaya cacing sutra menggunakan nampan mempunyai beberapa keuntungan, di antaranya:
1. Lebih ekonomis dalam pemakaian air
Air yang telah melalui susunan media pada media nampan ditampung pada wadah yang ada di kepingan bawah rak dan selanjutnya dialirkan kembali ke media nampan yang paling atas dengan menggunakan pompa air atau dab.
2. Menghemat dalam Pemakaian Probiotik dan jenis Obat-obatan yang lain.
Probiotik dan obat-obatan yang telah dicampurkan pada media tumbuh atau substrat budidaya cacing sutra yang ikut kebawa arus air tidak eksklusif terbuang dengan percuma ke perairan luar. Probiotik yang ikut tertampung di suatu wadah kepingan bawah wadah rak bersama air sanggup digunakan kembali dengan cara mengalirkan ke media yang terletak di paling atas dengan pinjaman pompa air atau dab.
3. Tidak membutuhkan lahan yang luas, sebab hanya menggunakan nampan yang tersusun secara vertikal. Anda pun sanggup melakukannya sendiri di rumah, cukup simpel dan mudah dibanding jenis budidaya yang lain.
Agar kapasitas produksi cacing sutra menggunakan nampan sanggup maksimal, sebaiknya Anda memperhatikan beberapa hal sebagai berikut,
1. Pilihlah nampan yang baka dan tahan pecah, sehingga bibit yang sudah ada di media tidak harus mengulang sedari awal budidaya yang pada umumnya membutuhkan waktu sekitar 50 – 57 hari mulai dari proses awal hingga hingga panen.
2. Gunakan material rangka penyangga nampan yang kuat, yang tahan terhadap cuaca untuk mencegah ringkih atau roboh.
3. Aturlah jumlah nampan sebanyak mungkin, dengan tetap mempertimbangkan kekuatan rangka
4. Semakin banyak rak susunan nampan, tentunya semakin tinggi jumlah produksi cacing sutra.
Media tumbuh sanggup dilakukan dengan menciptakan kubangan lumpur dengan ukuran 1 x 2 meter yang dilengkapi terusan pemasukan dan pengeluaran air. Setiap kubangan dibentuk petakan petakan kecil ukuran 20 x 20 cm dengan tinggi bedengan atau tanggul 10 cm, antar bedengan diberi lubang dengan diameter 1 cm. Atau wadah budidaya sanggup dibentuk dari materi terpal.
Pemupukan
(Mulai dari proses pemupukan hingga panen, kami menjelaskan budidaya cacing sutra menggunakan media terpal. bagi Anda yang ingin berbudidaya menggunakan media nampan sanggup menyesuaikan menurut jumlah dan ukuran nampan)
Sama ibarat pada budidaya lainnya supaya pertumbuhan cacing ini baik dan normal perlu dilakukan pemupukan. caranya yaitu Lahan di pupuk dengan dedak halus atau ampas tahu sebanyak 200 – 250 gr/M2 atau dengan pupuk sangkar sebanyak 300 gr/ m2 untuk sumber masakan cacing. Cacing sutra sangat menyukai materi organik sebagai materi makanannya.
Cara pembuatan pupuk :
Cara yang dilakukan dalam pembuatannya yaitu kita Siapkan kotoran ayam, kemudian kotoran tersebut dijemur sekitar 6 jam tujuannya yaitu supaya kotoran tersebut itu kering sehingga gas beracun yang ada dalam kotoran yang mungkin berbahaya itu sanggup lenyap dan hilang sebab menguap.
Sebaiknya Siapkan basil EM4 atau fermentor lainnya untuk fermentasi kotoran ayam tersebut. Fermentor ini sanggup anda beli dan banyak terdapat di toko Saprodi pertanian, perikanan, dan peternakan.
Lalu Aktifkan bakterinya yaitu dengan cara menambahkan ¼ sendok makan gula pasir + 4ml EM4 + dalam 300 ml air sesudah itu didiamkan sejenak sekitar kurang lebih 2 jam.
Campur cairan itu ke 10 kg kotoran ayam yang sudah di jemur tadi, aduk hingga rata.
Selanjutnya masukkan ke wadah yang tertutup rapat selama 5 hari maksudnya supaya kotoran ayam sanggup terfermentasi secara baik dan alhasil sempurna.
Lakukan Fermentasi
Fermentasi ini dilakukan dengan tujuan untuk menaikkan kandungan unsur N-organik dan C-organik hingga 2 kali lipat. Caranya yaitu lahan direndam dengan air setinggi 5 cm selama 3-4 hari.
Proses Penebaran Bibit
Supaya alhasil manis bibit cacing sutera ini ditebarkan secara merata. Diusahakan selama proses budidaya lahan dialiri air dengan debit 2-5 Liter/detik (arus lamban)
Cara Pemeliharaan cacing sutera yang baik
Budidaya ini sanggup saja dilakukan oleh siapa saja namun dengan menggunakan sistim budidaya supaya perjuangan budidaya cacing ini menghasilkan produk yang bermutu dan manis sehingga jauh dari hama maupun penyakit, dan bebas basil patogen maka untuk Lahan perlu ada lahan uji coba.
Lahan uji coba berupa kolam tanah/terpal berukuran 8 x 1,5m dengan kedalaman 30 cm.
Dasar kolam uji coba ini hanya diisi dengan sedikit lumpur (gunakan lumpur bebas limbah kimia).
Apabila matahari cukup terik, jemur kolam minimum sehari. Bersamaan dengan itu, kolam dibersihkan dari rumput atau binatang lain yang berpotensi menjadi hama bagi cacing sutra, ibarat keong mas atau kijing.
Pipa Air Keluar (Pipa Pengeluaran/Outlet)dicek kekuatannya dan pastikan berfungsi dengan baik.Pipa Pengeluaran ini sebaiknya terbuat dari materi paralon berdiameter 2 inci dengan panjangsekitar 15 cm.
Usai pengeringan dan penjemuran, usahakan kondisi dasar kolam bebas dari bebatuan danbenda-benda keras lainnya. Hendaknya konstruksi tanah dasar kolam relatif datar atau tidak bergelombang.
Dasar kolam diisi dengan lumpur halus yang berasal dari terusan atau kolam yang dianggap banyak mengandung materi organik hingga ketebalan dasar lumpur mencapai 10 cm.
Tanah dasar yang sudah ditambahi lumpur diratakan, sehingga benar-benar terlihat rata dantidak terdapat lumpur yang keras.
Untuk memastikannya, gunakan anutan air sebagai pengukur kedataran permukaan lumpur tersebut. Jika kondisinya benar-benar rata, berarti kedalaman air akan terlihat sama di semua bagian.
Masukkan kotoran ayam kering sebanyak tiga karung ukuran kemasan pakan ikan, kemudiansebar secara merata dan selanjutnya sanggup diaduk-aduk dengan kaki.
Setelah dianggap datar, genangi kolam tersebut hingga kedalaman air maksimum 5 cm, sesuaipanjang pipa pembuangan.
Pasang atap peneduh untuk mencegah tumbuhnya lumut di kolam.
Kolam yang sudah tergenang air tersebut dibiarkan selama satu ahad supaya gas yang dihasilkan dari kotoran ayam hilang. Cirinya, media sudah tidak beraroma bau lagi.
Tebarkan 0,5 liter gumpalan cacing sutra dengan cara menyiramnya terlebih dahulu di dalambaskom supaya gumpalannya buyar.
Cacing sutra yang sudah terurai ini kemudian ditebarkan di kolam kebijaksanaan daya ke seluruhpermukaan kolam secara merata.Seterusnya atur anutan air dengan pipa paralon berukuran 2/3 inci.
Pakan Cacing Sutra
Karena cacing sutra termasuk makhluk hidup, tentunya cacing sutra tersebut juga membutuhkan makan. Makanannya yaitu materi organik yang bercampur dengan lumpur atau sedimen di dasar perairan. Cara makan cacing sutra yaitu dengan cara menelan masakan bersama sedimennya dan sebab cacing sutra mempunyai prosedur yang sanggup memisahkan sedimen dan masakan yang mereka butuhkan. Makara kita juga harus menyediakan makanannya tersebut.
Cara Panen Yang Baik Pada Cacing Sutra
Waktu diharapkan untuk melaksanakan panen cacing sutera dalam perjuangan ini dilakukan sesudah budidaya berlangsung beberapa ahad dan berturut-turut bahkan panen sanggup dilakukan setiap dua ahad sekali. Cara pemanenan cacing sutera sanggup dilakunan dengan menggunakan serok tapi yang bahannya halus/lembut. Cacing sutera yang didapat dan masih bercampur dengan media budidaya dimasukkan kedalam ember atau kolam yang diisi air, kira –kira 1 cm diatas media budidaya supaya cacing sutera atau cacing rambut naik ke permukaan media budidaya. caranya yatitu Ember ditutup hingga kepingan dalam menjadi gelap dan dibiarkan selama enam jam. Setelah enam jam, cacing rambut yang menggerombol diatas media diambil dengan tangan. Dengan cara ini didapat cacing sutera sebanyak 30 – 50 gram/m2 per dua minggu. Kemudian kalau anda ingin melaksanakan sistim panen ini dapatberkesinambungan sebaiknya perlu dirancang sedemikian rupa sehingga panjang parit perlu diatur supaya sanggup memenuhi keperluan yang diharapkan untuk setiap harinya.
Demikianlah gosip lengkap mengenai Cara Budidaya Dan Ternak Cacing Sutra Terlengkap kunjungi gosip lainya seperti Cara Budidaya Ikan Arwana Terlengkap . Termakasih
loading...
Demikianlah Artikel Cara Budidaya Dan Ternak Cacing Sutra Terlengkap
Sekianlah Postingan Cara Budidaya Dan Ternak Cacing Sutra Terlengkap kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat Bagi Kita. baiklah, sampai jumpa di postingan lainnya diblog kumpulan Cara ini.
Anda sekarang membaca Cara Budidaya Dan Ternak Cacing Sutra Terlengkap dengan alamat link http://caramerawatikanarwana.blogspot.com/2018/03/cara-budidaya-dan-ternak-cacing-sutra.html
0 Response to "Cara Budidaya Dan Ternak Cacing Sutra Terlengkap"
Posting Komentar